Recent Posts

Senin, 29 Desember 2008

Pertandingan uji coba antara tuan rumah Persikabo Bogor dan Persija Jakarta berakhir ricuh. Kedua klub bermain imbang dengan skor kacamata 0-0 di Stadion Persikabo, Bogor, kemarin.

Suasana panas sudah terjadi sebelum kick-off dimulai. Manajer Keuangan dan Umum Rudi Ferbian mengatakan, kerusuhan suporter terjadi di luar Kota Bogor. Suporter Persija terlibat bentrok dengan masyarakat. Imbasnya, bus yang membawa pemain Persija tertahan cukup lama di daerah Sentul.

”Kami terpaksa menjemput mereka dengan bus Persikabo. Jakmania rusuh di Sentul, tapi bukan dengan pendukung Persikabo,” kata Rudi kepada SINDO kemarin. Pertandingan pun terpaksa ditunda sekitar satu jam dari rencana semula pukul 15.30 WIB. Rudi menambahkan, suasana pertandingan berjalan normal.
Pertandingan uji coba antara tuan rumah Persikabo Bogor dan Persija Jakarta berakhir ricuh. Kedua klub bermain imbang dengan skor kacamata 0-0 di Stadion Persikabo, Bogor, kemarin.

Suasana panas sudah terjadi sebelum kick-off dimulai. Manajer Keuangan dan Umum Rudi Ferbian mengatakan, kerusuhan suporter terjadi di luar Kota Bogor. Suporter Persija terlibat bentrok dengan masyarakat. Imbasnya, bus yang membawa pemain Persija tertahan cukup lama di daerah Sentul.

”Kami terpaksa menjemput mereka dengan bus Persikabo. Jakmania rusuh di Sentul, tapi bukan dengan pendukung Persikabo,” kata Rudi kepada SINDO kemarin. Pertandingan pun terpaksa ditunda sekitar satu jam dari rencana semula pukul 15.30 WIB. Rudi menambahkan, suasana pertandingan berjalan normal.

”Situasinya sangat panas. Suporter kedua belah pihak harus ditenangkan lebih dahulu. Kami pun hanya bertanding sekitar satu jam yang terbagi dalam dua babak,” lanjutnya. Namun, anarkistis antar suporter kembali pecah setelah laga usai. Jakmania dan Kabomania –suporter Persikabo– saling lempar batu.

”Kerusuhan itu terjadi lagi setelah pertandingan usai, tapi di luar stadion. Jakmania terpaksa ditahan di dalam stadion. Kami harus menunggu sekitar 30 menit sampai Kabomania pulang semuanya. Tapi, aparat bekerja sangat baik sehingga rusuh suporter tidak membesar,” ujarnya.

Laskar Padjajaran –julukan Persikabo– mengaku puas dengan hasil seri tersebut. Sebab, mereka mengubah komposisi pada babak kedua dengan menurunkan pemain muda.

”Hasil ini bagus, apalagi kami memainkan pemain junior sampai 70% pada babak kedua. Tapi, passing masih perlu pembenahan. Passing mereka tidak akurat dan kerap salah,” katanya.

Sementara itu, Macan Kemayoran –julukan Persija– tak terlalu kecewa dengan hasil seri ini. Pemain mendapatkan atmosfer pertandingan yang sebenarnya.”Kami tidak bisa masuk ke Bogor karena suporter rusuh .Kondisi ini jelas menguntungkan kami. Sebab, hal seperti itu akan kami hadapi. Pemain tidak terpengaruh oleh tekanan pertandingan. Tapi, suporter yang justru terpengaruh sehingga rusuh,” kata Pelatih Persija Danurwindo.

0 komentar:

Posting Komentar